Tragedi Bom Sempat Buat Bek Borussia Dortmund Ingin Pensiun Dini

Tragedi Bom Sempat Buat Bek Borussia Dortmund Ingin Pensiun Dini
Bek Borussia Dortmund, Matthias Ginter mengungkapkan bahwa dirinya sempat ingin menyatakan purna tugas usai menyaksikan agresi bom yang menargetkan bus tim, jelang bentrok menggunakan Monaco pada ajang Liga Champions April kemudian.

Tiga ledakan dilaporkan terjadi di dekat bus yang ditumpangi awak Dortmund, sesaat sebelum memasuki Signal Iduna Park. Bek Marc Bartra sebagai korban dengan menderita cedera dalam pergelangan tangan serius pada insiden tadi.

Serangan tersebut membuat dampak besar bagi psikis Ginter, dan bek tengah itu bahkan sempat berpikiran ingin menyudahi kariernya saja dari global sepakbola akbiat berdasarkan pengalaman getir tersebut. Goncangan yg memang dialami membuat setidaknya beberapa penggawa Die Borussen lainnya juga mengaku syok.

Namun seiring berjalannya saat, proses pemulihan itu berangsur membaik. Mental juga profesionalitas yg tinggi dijunjung anak-anak Dortmund mengalahkan aksi yang tidak manusiawi itu.

'Untuk sesaat, aku berpikir ingin berhenti menurut sepakbola,' tutur Ginter seperti yang dilaporkan Bild.

'Anda tidak pernah sanggup melawan diri sendiri menggunakan serangan seperti ini. Tapi aku ingin terus bermain & aku akan melakukan hal itu, saya nir akan membiarkan seseorang melepaskannya dari apa yg aku sukai,'

'Ada ledakan keras tiba-tiba. Ada sesuatu yang meledak pada sampingku. Pecahan kaca pada mana-mana. Kami semua pribadi menunduk, hal-hal mungkin mampu terjadi lebih buruk lagi andai bus kami tidak dilapisi kaca tebal,'

'Beberapa minggu sesudah agresi aku berjalan-jalan menggunakan pacar saya & sebuah truk melaju pelan. Untuk sesaat, saya takut sesuatu akan terjadi lagi. Truk merupakan tunggangan yang digunakan buat melancarkan serangan teror ketika itu.'

Namun, walaupun terkena agresi yg mengancam jiwa para pemain, UEFA selaku penyelenggara Liga Champions megundur laga Dortmund vs Monaco sehari setelahnya. Tetapi hal itu justru sejumlah penggawa Die Borussen kecewa, lantaran mereka merasa tidak diberi ketika lebih buat memulihkan mental.

Bahkan berdasarkan ungkapan yg dilontarkan Sokratis Papasthatopoulos, bek Dortmund, dia berujar: 'Mereka memperlakukan kami seperti hewan.'

Jelas bahwa memang Dortmund terguncang pada ketika itu. Akibatnya mereka dikalahkan Monaco 3-dua di Signal Iduna, & kembali kalah 3-1 di Stade Louis II kandang Monaco.

Comments

Popular Posts