Ribery Adalah Standar Tersendiri Di Bayern
Ribery Adalah Standar Tersendiri Di Bayern
Bagi Uli Hoeness, Franck Ribery merupakan pemain yg luar biasa. Di mata petinggi Bayern Munchen itu Ribery bak menciptakan baku bagaimana seharusnya pemain asing bermain buat Die Roten.
Tidak terasa telah satu dekade lamanya Ribery berlari pada sisi sayap Allianz Arena. Pemain asal Perancis yg ditransfer menurut Marseille menggunakan harga 25 juta Euro di 2007 silam ini bahkan sebagai pemain yg paling senior di skuat Bayern begitu kapten Philipp Lahm menetapkan buat gantung sepatu.
Masa baktinya dipastikan masih akan bertambah lantaran pada November lalu Ribery baru memperpanjang kontraknya hingga animo panas 2018. Kesetiaan yang memang patut dicontoh sang para pemain muda masa kini .
Ribery nyaris berseragam Chelsea
Bukan berarti Ribery bebas berdasarkan gosip hengkang. Winger 34 tahun ini berulangkali pernah digosipkan akan meninggalkan tanah Bavaria dalam 2009 kemudian dampak berselisih dengan manjan instruktur Louis van Gaal. Terhitung ada Real Madrid, Juventus, Manchester City, dan Chelsea yg antre buat mendapatkan jasanya meski pada akhir cerita semua tawaran ditolaknya.
Kini pada tahun kesepuluhnya membela Bayern, Ribery bak menentukan baku bagaimana jadi pemain asing yg ideal bagi FC Hollywood. Hal ini ditegaskan sang Hoeness sendiri.
'Kami punya poly pemain asaing yang hebat tetapi Frank telah membuat standar sendiri pada satu dekade ini. Saat ia datang niscaya nir akan pernah bermimpi untuk sanggup meraih ini seluruh. Bertahan 10 tahun bukan planning Frank lantaran agennya bilang jika dalam dua atau 3 trend Real Madrid akan memboyongnya,' papar Hoeness pada Kicker.
'Aku mengajaknya beserta istri buat makan siang sehabis ada tawaran menurut Chelsea sebanyak 60 juta Euro plus Jose Bosingwa. Awalnya saya yakin dia akan pulang namun usai makan Franck dengan tegas mengungkapkan akan tinggal,' tambahnya lagi.
Dengan usianya yg telah teramata uzur buat pemain sayap, Ribery beserta Arjen Robben masih tetap prima untuk menciptakan Bayern terbang tinggi di Bundesliga an Eropa. Tercatat tujuh gelar perserikatan, 5 DFB Pokal, dan masing-masing satu LIga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antar Klub telah ia menangkan. Belum lagi jika menghitung raihan pribadinya misalnya Pemain Terbaik UEFA tahun 2013.
Bagi Uli Hoeness, Franck Ribery merupakan pemain yg luar biasa. Di mata petinggi Bayern Munchen itu Ribery bak menciptakan baku bagaimana seharusnya pemain asing bermain buat Die Roten.
Tidak terasa telah satu dekade lamanya Ribery berlari pada sisi sayap Allianz Arena. Pemain asal Perancis yg ditransfer menurut Marseille menggunakan harga 25 juta Euro di 2007 silam ini bahkan sebagai pemain yg paling senior di skuat Bayern begitu kapten Philipp Lahm menetapkan buat gantung sepatu.
Masa baktinya dipastikan masih akan bertambah lantaran pada November lalu Ribery baru memperpanjang kontraknya hingga animo panas 2018. Kesetiaan yang memang patut dicontoh sang para pemain muda masa kini .
Ribery nyaris berseragam Chelsea
Bukan berarti Ribery bebas berdasarkan gosip hengkang. Winger 34 tahun ini berulangkali pernah digosipkan akan meninggalkan tanah Bavaria dalam 2009 kemudian dampak berselisih dengan manjan instruktur Louis van Gaal. Terhitung ada Real Madrid, Juventus, Manchester City, dan Chelsea yg antre buat mendapatkan jasanya meski pada akhir cerita semua tawaran ditolaknya.
Kini pada tahun kesepuluhnya membela Bayern, Ribery bak menentukan baku bagaimana jadi pemain asing yg ideal bagi FC Hollywood. Hal ini ditegaskan sang Hoeness sendiri.
'Kami punya poly pemain asaing yang hebat tetapi Frank telah membuat standar sendiri pada satu dekade ini. Saat ia datang niscaya nir akan pernah bermimpi untuk sanggup meraih ini seluruh. Bertahan 10 tahun bukan planning Frank lantaran agennya bilang jika dalam dua atau 3 trend Real Madrid akan memboyongnya,' papar Hoeness pada Kicker.
'Aku mengajaknya beserta istri buat makan siang sehabis ada tawaran menurut Chelsea sebanyak 60 juta Euro plus Jose Bosingwa. Awalnya saya yakin dia akan pulang namun usai makan Franck dengan tegas mengungkapkan akan tinggal,' tambahnya lagi.
Dengan usianya yg telah teramata uzur buat pemain sayap, Ribery beserta Arjen Robben masih tetap prima untuk menciptakan Bayern terbang tinggi di Bundesliga an Eropa. Tercatat tujuh gelar perserikatan, 5 DFB Pokal, dan masing-masing satu LIga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antar Klub telah ia menangkan. Belum lagi jika menghitung raihan pribadinya misalnya Pemain Terbaik UEFA tahun 2013.
Comments
Post a Comment